Beban pokok pendapatan turun 7,% menjadi Rp5,1 triliun pada 2023. Lalu beban penjualan dan pemasaran turun 54,4% menjadi Rp6,4 triliun. Adapun total beban operasional turun 39,9% menjadi Rp25,1 triliun. Dengan demikian GOTO masih mencatatkan rugi operasional Rp10,3 triliun untuk periode 2023, membaik 66% dari setahun sebelumnya yang tercatat Rp30,3 triliun.
Sedangkan di sisi lain, GOTO mencatatkan kerugian akibat pembalikan aset goodwill dari divestasi PT Tokopedia. Nilainya mencapai Rp78,86 triliun. Goodwill merupakan aset tak berwujud yang terkait dengan pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain.
Nilai dari nama perusahaan, reputasi merek, basis pelanggan, layanan pelanggan yang baik, hubungan karyawan, dan teknologi merupakan aspek-aspek dari goodwill. Goodwill tidak berkaitan dengan kinerja operasional perusahaan dan lebih mencerminkan harapan jika investasi tersebut akan memberikan keuntungan di masa depan.
GOTO mencatatkan gross transaction value (GTV) Rp606,5 triliun turun tipis 1,1% dari setahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan bruto tumbuh 5,8% menjadi Rp24,3 triliun dari setahun lalu yang tercatat Rp23,0 triliun. (FHM)