IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) optimistis EBITDA yang Disesuaikan akan menyentuh titik impas pada akhir 2024. Pada kuartal III, EBITDA yang Disesuaikan perseroan mencapai angka positif.
Dalam laporan keuangan GOTO, EBITDA yang Disesuaikan mencapai rekor baru Rp137 miliar dari periode yang sama 2023 yang minus Rp559 miliar. Namun apabila dihitung sejak awal 2024, EBITDA yang Disesuaikan GOTO negatif Rp72 miliar, lebih baik dibandingkan periode yang sama 2023 yang negatif Rp3,7 triliun.
Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo menilai, kinerja perseroan pada kuartal III-2024 sangat kuat dengan semua lini bisnis bergerak optimal seiring percepatan bisnis.
Patrick mengatakan, upaya manajemen GOTO memperkuat segmen bisnis fintech juga mulai membuahkan hasil. Dia menyebut, pasar untuk segmen ini semakin luas karena semakin banyak pengguna menggunakan produk pinjaman GOTO.
"Dengan perkembangan positif tersebut, kami juga memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang Disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (31/10/2024).
Hingga 30 September 2024, rugi bersih GOTO menyusut 53 persen dari Rp9,6 triliun menjadi Rp4,5 triliun. Perbaikan pada bottom line ini ditopang peningkatan pendapatan bersih GOTO 11 persen dari Rp10,5 triliun menjadi Rp11,7 triliun.
Direktur Keuangan GOTO, Simon Ho mengatakan, perseroan mendorong bisnis fintech sekaligus melakukan efisiensi pada beban. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan top line dan perbaikan pada bottom line GOTO.
"Hasil kuartal ketiga ini menandai pencapaian perbaikan EBITDA yang Disesuaikan dalalm sembilan kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun," katanya.
GOTO memakai ukuran EBITDA yang Disesuaikan dengan menyesuaikan pos rugi sebelum pajak penghasilan disesuaikan dengan sejumlah faktor seperti biaya penyusutan dan amortisasi, biaya bunga, hingga selisih kurs yang belum terealisasi.
(Rahmat Fiansyah)