Mengutip Stockbit, sebelumnya, TPIA sempat tercatat sebagai pemegang saham dengan kepemilikan lebih dari 5 persen di SSIA pada Maret 2025. Namun, perusahaan kemudian menghilang dari daftar tersebut sebelum akhirnya kembali muncul pada pertengahan Juli.
Pada April 2025, Direktur TPIA, Suryandi, sempat menyatakan kepada sebuah media ekonomi-bisnis, dana yang dialokasikan tersebut bertujuan sebagai bagian dari strategi portofolio investasi, bukan untuk mengambil alih kepemilikan saham SSIA secara langsung.
Sinyal Keyakinan Jangka Panjang
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti, sektor ritel saat ini menjadi salah satu yang paling terdampak akibat tekanan pasar.
Ia merujuk pada data indeks sektoral untuk menggambarkan besarnya tekanan di sektor ini. “Terlihat dari pergerakan sektoral IDX Consumer Cyclical, koreksi di sektor ini terkontraksi -15,72 persen,” katanya, Selasa (22/7/2025).
Lebih lanjut, Michael menjelaskan bahwa pelemahan daya beli masyarakat tercermin dari indikator ekonomi utama yang terus melemah.