Secara rinci, pendapatan segmen jasa sewa kapal tercatat sebesar USD10,26 juta atau Rp152,52 miliar, dengan pendapatan gas alam cair tercatat sebesar USD6,64 juta, unit penyimpanan dan regasifikasi terapung mencatatkan pendapatan sebesar USD3,59 juta serta pendapatan tunda dan tambat sebesar USD25.582. Sementara itu, sektor jasa pengelolaan kapal mencatatkan pendapatan sebesar USD103.004 atau Rp1,53 miliar.
Perseroan juga tetap berada dalam posisi keuangan yang sehat dengan total aset sebesar USD118,90 juta atau Rp1,76 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD59,12 juta atau Rp878,53 miliar dan ekuitas sebesar USD59,78 juta atau Rp888,46 miliar.
Direktur Utama GTSI, Tammy Meidharma mengungkapkan bahwa capaian tersebut dapat diraih berkat kerja sama seluruh pihak. “Tidak mudah dan tantangan industri pasti ada. Namun, GTSI terus fokus pada layanan yang baik dan menjaga kepercayaan pelanggan,” ujar Tammy.
(FRI)