Target besar tersebut, dikatakan Fedaus, bakal coba dicapai melalui penerapan sejumlah langkah dan strategi, yaitu peningkatan teknologi produksi, pengoptimalan pemanfaatan scrap sebagai bahan baku, perluasan pasar ekspor untuk produksi pelat dengan emisi rendah karbon, dan pelacakan emisi bagi tiap produk yang dihasilkan.
"Sejalan dengan strategi Net Zero Perseroan, inisiatif GGRP dirancang untuk memenuhi permintaan yang berkembang terhadap produk baja premium dan spesial di industri-industri yang kritikal untuk transisi energi secara global, termasuk infrastruktur energi terbarukan, solusi transportasi berkelanjutan, dan bangunan yang dapat bertahan lama," ujar Fedaus.
Fedaus juga menjelaskan, bahwa proses transformasi yang dijalankan GGRP selama ini lebih dari sekadar pembaruan teknologi, melainkan juga akan menempatkan Perseroan sebagai pemimpin dalam transisi energi global.
Fedaus pun menyebut bahwa pabrikan baja yang gagal dalam beradaptasi dengan kenyataan ekonomi baja baru ini akan sangat tertinggal. Karenanya, GGRP berkomitmen untuk memproduksi baja yang tidak hanya bernilai tinggi, namun juga sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan memastikan daya saing di pasar yang berkembang pesat.
"Visi kami adalah memproduksi baja yang tidak hanya mendukung transisi energi global tetapi juga meminimalkan dampak lingkungan," ujar Fedaus.