“Kalau dihitung jumlah sahamnya 120.844.700 lembar,” jelas Lo Kheng Hong saat dihubungi IDXChannel, Selasa pekan lalu (11/4), sembari membagikan foto kartu suara miliknya dalam RUPST yang di dalamnya tertera kepemilikan saham.
Kepada IDXChannel pria yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia tersebut mengaku mulai membeli saham bank yang dikendalikan oleh OCBC Overseas Investments Pte Ltd itu sejak tahun lalu.
“Saya mulai membeli tahun 2022, ketika harga sahamnya 630,” beber pria yang juga akrab disapa Pak Lo itu.
Lebih lanjut, Lo Kheng Hong menjelaskan, harga beli saham NISP bervariasi seiring dia yang ‘menyicil’ hampir tiap hari hingga berhenti membeli saat harga saham sudah menyentuh Rp700/saham.
“Hampir tiap hari membeli sedikit-sedikit, jadi bervariasi, terakhir membeli di 700,” imbuhnya.