Pasalnya, ada kebijakan pemerintah yang menguntungkan seperti program makan siang gratis, relaksasi harga, serta pengurangan kuota impor Grand Parent Stock (GPS).
"Ke depan, kami memprediksi harga bahan baku akan terus naik. Di tengah kondisi ini, perusahaan seperti JPFA dan MAIN dinilai memiliki potensi yang baik karena didukung oleh kebijakan pemerintah yang menguntungkan," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (27/9/2024).
Berdasarkan data RTI, saham JPFA ditutup menguat 1,75 persen ke harga Rp1.455 pada Jumat (27/9/2024). Namun, dalam sepekan saham tersebut sudah minus 6,73 persen. Secara year to date saham JPFA menguat 23,31 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp17,06 triliun dengan PER 5,77 dan PBVR 1,17.
Sementaraitu, saham MAIN ditutup merah ke Rp780 atau turun tipis 0,64 persen. Dalam sepekan, saham MAIN sudah terkoreksi 4,88 persen dan secara year to date (ytd) tumbuh positif 51,46 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp1,75 triliun dengan PER 2,99 dan PBVR 0,72.
(DESI ANGRIANI)