Langkah ini berpotensi mengurangi permintaan impor batu bara secara keseluruhan, yang akan semakin menekan harga global. Selain itu, kelebihan pasokan dan menurunnya permintaan dari sektor pembangkit listrik juga menjadi faktor utama yang menyebabkan harga batu bara terus melemah.
"Meskipun demikian, proyeksi kami untuk harga di kuartal pertama 2025 masih dipertahankan di kisaran 110 dolar per ton, sedikit di bawah rata-rata tahun sebelumnya yang mencapai 115 dolar per ton," tulis riset tersebut.
Di sisi investasi, Samuel Sekuritas merekomendasikan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga Rp3.400 per saham dan rasio harga terhadap laba sekitar 12,8 kali untuk 2025.
Proyeksi ini didukung oleh ekspansi ke sektor energi hijau serta kontribusi pendapatan dari anak usaha seperti PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan PT Saptaindra Sejati (SIS).
(DESI ANGRIANI)