Trader energi di Northern Gas & Power Stewart Spink mengatakan, kenaikan harga tersebut tampaknya “sedikit berlebihan karena gelombang panas diperkirakan akan segera mereda, jadi mungkin akan terjadi pembalikan harga dalam waktu dekat.”
Kembali ke soal batu bara, mengutip dari Trading Economics, meskipun kapasitas energi terbarukan berkembang pesat, pertumbuhan permintaan listrik yang signifikan di ekonomi-ekonomi besar menunjukkan bahwa konsumsi batu bara global akan tetap relatif stabil tahun ini dan 2025, menurut Badan Energi Internasional (IEA).
Selain itu, data terbaru menunjukkan bahwa impor batu bara melalui laut di China naik sebesar 11 persen secara tahunan pada periode Januari-Juni 2024. Pada 2023, China menyumbang sekitar 27,5 persen dari pasar batu bara laut global. (Aldo Fernando)