Di sisi lain, meski permintaan meningkat, China diperkirakan tidak akan meningkatkan impor batu bara pada tahun 2024, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan kelebihan pasokan di pasar.
Faktanya, China menambang 705,27 juta metrik ton batu bara dalam dua bulan pertama tahun ini, turun dari 734,23 juta metrik ton pada tahun sebelumnya.
Selain itu, Shanxi, provinsi penghasil batu bara terkemuka di China, menerapkan kebijakan produksi baru untuk menstabilkan produksi dan mencegah kelebihan produksi.
Sebaliknya, ketergantungan India pada batu bara masih tetap besar, seiring dengan meningkatnya pembangkit listrik tenaga batu bara pada bulan Januari 2024, meskipun ada upaya untuk meningkatkan sumber energi terbarukan.
Secara keseluruhan, outlook 2024 memperkirakan harga batu bara termal global kemungkinan akan turun pada tahun 2024 karena prospek cuaca hangat yang mengurangi kebutuhan pemanas dan kelebihan pasokan.