Selain itu, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada mengungkapkan, jika dilihat secara overall kinerja keuangan JAWA di sepanjang kuartal 1-2025 membukukan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya di mana mampu mencatatkan keuntungan Rp21,6 miliar dibandingkan kuartal 1-24 yang tercatat rugi.
Kondisi ini memperlihatkan adanya kenaikan penjualan dari komoditas utama perseroan, yaitu minyak sawit.
“Imbas dari peningkatan harga di sepanjang 2024 yang berlanjut ke kuartal 1-2025 serta peningkatan volume jual tampaknya turut berimbas positif pada kinerja JAWA. Ke depannya, tentu diharapkan Harga dari CPO dapat terjaga dengan baik sehingga dapat berimbas positif pada kinerja JAWA,” tutur Reza.
Ia menambahkan, untuk sektor CPO ini sendiri memang pergerakan kinerja dari para emitennya tergantung dari fluktuasi dan permintaan akan CPO di pasaran. Tentunya ini dapat mempengaruhi pergerakan Harga saham dari para emiten CPO yang juga akan fluktuatif dengan adanya perubahan harga dan sentimen di industri CPO.
“Selain harga, sentimen tambahan semisal dari kebijakan pemerintah kita terhadap pengembangan bio diesel hingga sentimen luar baik itu dari imbas pergerakan Harga komoditas maupun sentimen demand CPO seperti adanya entry barrier terhadap produk CPO di sejumlah negara turut mempengaruhi harga CPO itu dan bisa jadi juga akan mempengaruhi pergerakan saham-saham CPO,” kata dia.