Tekanan semakin besar setelah Dewan Minyak Sawit Malaysia menetapkan harga acuan CPO Desember yang lebih rendah.
Sementara data industri menunjukkan produksi Oktober melonjak 11,02 persen ke level tertinggi sejak Agustus 2015 dan stok meningkat ke posisi tertinggi dalam enam setengah tahun.
Namun, pelemahan tertahan oleh harapan bahwa India—pembeli sawit terbesar di dunia—diperkirakan meningkatkan impor sekitar 20 persen pada tahun pemasaran baru, didukung harga yang lebih kompetitif sehingga membantu minyak sawit kembali merebut pangsa pasar. (Aldo Fernando)