Beragam katalis masih menjadi penggerak harga CPO Malaysia, seperti ketegangan geopolitik, volatilitas ringgit, hingga daya beli di tingkat importir seperti India hingga China.
Melansir Reuters, Kamis (17/11), peningkatan infeksi virus corona di China, yang masih mengikuti kebijakan ketat mereka, menambah kekhawatiran atas permintaan minyak nabati dan minyak mentah
(DES)