IDXChannel — Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah pada perdagangan Rabu (31/12/2025) dan diperkirakan menutup 2025 di zona negatif, di tengah tingginya volatilitas pasar akibat ketidakpastian geopolitik serta kebijakan tarif global.
Meski demikian, pelaku pasar tetap optimistis permintaan musiman menjelang hari raya serta penurunan produksi di Indonesia akan memberikan dukungan bagi harga.
Kontrak acuan (futures) CPO untuk pengiriman Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0,47 persen ke level 4.051 ringgit Malaysia per metrik ton pada jeda perdagangan siang hari.
Sepanjang 2025, kontrak berjangka minyak sawit telah mencatat penurunan sekitar 8,93 persen. Sebagai perbandingan, pada tahun lalu harga justru melonjak hampir 20 persen.
“Pasar minyak sawit sangat volatil tahun ini, dipengaruhi berbagai ketidakpastian makro global dan kebijakan tarif. Harga bergerak dari kisaran tertinggi sekitar 4.650 ringgit hingga terendah di 3.725 ringgit,” ujar Pendiri The Farm Trade Sandeep Singh, perusahaan konsultan dan perdagangan yang berbasis di Kuala Lumpur, dikutip Reuters.