Sementara itu, harga minyak mentah global sedikit menguat pada Jumat meski secara mingguan mencatat pelemahan tipis, seiring pelaku pasar mencermati sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia. Kenaikan harga minyak mentah biasanya membuat minyak sawit lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Di sisi lain, perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia melaporkan bahwa ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1–15 Juli turun 5,3 persen dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Sementara itu, Intertek Testing Services mencatat penurunan sebesar 6,2 persen.
Pemerintah Malaysia juga menaikkan harga acuan minyak sawit mentah untuk bulan Agustus, sehingga tarif ekspor meningkat menjadi 9 persen dari 8,5 persen pada Juli.
Sementara itu, konsumsi biodiesel di Indonesia telah mencapai 7,42 juta kiloliter per 16 Juli, atau setara 47,5 persen dari alokasi 2025.
Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Indonesia memperkirakan penerimaan pungutan ekspor sawit tahun ini menyentuh angka Rp30 triliun, cukup untuk membiayai program mandatori biodiesel nasional. (Aldo Fernando)