IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) ditutup menguat pada Jumat (18/7/2025) dan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, didorong oleh penguatan harga minyak nabati pesaing di bursa Dalian dan Chicago.
Kontrak berjangka minyak sawit acuan untuk pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives naik 2,52 persen menjadi MYR4.316 ringgit per ton pada penutupan Jumat. Secara mingguan, harga melonjak 3,40 persen dan mencatat penutupan tertinggi dalam 14 pekan terakhir.
“Harga minyak sawit naik karena didukung oleh penguatan harga minyak kedelai di Chicago dan kontrak minyak sawit serta minyak kedelai di Dalian, di samping ekspektasi pelemahan ringgit akibat menguatnya dolar AS,” ujar analis komoditas dari broker Phillip Nova yang berbasis di Singapura, Darren Lim, dikutip Reuters.
Kontrak minyak kedelai paling aktif di Dalian tercatat naik 1,34 persen, sementara kontrak minyak sawitnya menguat 2,28 persen. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBoT) juga naik 1 persen.
Harga minyak sawit biasanya mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena bersaing di pasar minyak nabati global.