Harga minyak sawit sangat dipengaruhi oleh pergerakan minyak nabati saingan karena ketiganya bersaing di pasar minyak nabati global.
Di sisi lain, harga minyak mentah dunia juga naik tipis, melanjutkan kenaikan lebih dari 2 persen pada Jumat lalu. Penguatan ini terjadi seiring kekhawatiran pasar atas potensi sanksi tambahan dari AS terhadap Rusia yang dapat mengganggu pasokan global. Namun, kenaikan produksi Saudi dan ketidakpastian terkait tarif global membatasi lonjakan lebih lanjut.
Harga minyak mentah yang lebih tinggi membuat minyak sawit menjadi pilihan yang lebih menarik sebagai bahan baku biodiesel.
Ringgit Malaysia, mata uang perdagangan utama CPO, melemah tipis 0,02 persen terhadap dolar AS, menjadikan komoditas ini lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Sementara itu, data dari otoritas industri menunjukkan bahwa stok minyak sawit Malaysia pada akhir Juni naik 2,41 persen ke level tertinggi dalam 18 bulan, yakni sebesar 2,03 juta ton.