Namun, Oil Extraction Rate (OER) tercatat turun dari 21,1 persen pada kuartal I-2024 menjadi 20,3 persen di kuartal I-2025, sedangkan Kernel Extraction Rate (KER) turun dari 4,6 persen menjadi 4,4 persen.
Seman berharap produksi CPO, OER dan KER meningkat pada kuartal III-2025 seiring dengan beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ketiga di kabupaten Banyuasin pada Juli mendatang.
“Perusahaan terus berupaya meningkatkan hasil tanaman untuk memastikan stabilitas dan kelancaran produksi internalnya," tutur dia.
Per 31 Maret 2025, total aset CSRA mencapai Rp2,34 triliun, atau tumbuh 3,9 persen dibandingkan dengan periode 31 Desember 2024 Rp2,25 triliun.
Aset tidak lancar meningkat sebesar 2,7 persen menjadi Rp1,84 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2024 sebesar Rp1,79 trilliun, dengan peningkatan terbesar berasal dari piutang pihak berelasi.