Kenaikan harga minyak mentah turut mendorong daya tarik minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel.
Ringgit Malaysia, mata uang utama dalam perdagangan minyak sawit, melemah 0,17 persen terhadap dolar AS, sehingga membuat komoditas ini sedikit lebih murah bagi pembeli asing.
Sementara itu, data Komisi Eropa mencatat impor kedelai Uni Eropa untuk musim 2024/25 yang dimulai Juli mencapai 12,69 juta ton hingga 25 Mei, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, impor minyak sawit turun 19 persen menjadi 2,57 juta ton. (Aldo Fernando)