Dalam jangka pendek pun, dikatakan Yoser, hal ini juga membantu pelaku pasar untuk menentukan entry dan target price. Namun, karena pergerakan yang cepat ini maka pelaku pasar perlu menentukan entry dan target price yang ketat untuk memaksimalkan profit.
"Melihat dari segi volume nya pun yang cenderung stagnan pada SSMS juga membuat kita sulit untuk menentukan trend dari emiten SSMS, sehingga kita membutuhkan bantuan indicator lain yang menyesuaikan dengan sweet spot masing-masing trader dan investor," ujar Yoser.
Dari segi Komoditas, emiten CPO Berdasarkan penilaian pribadi sering kali pergerakannya memang tidak sejalan dengan komoditasnya sendiri.
Walaupun kenaikan Harga CPO itu sendiri juga diikuti oleh sentimen seperti penerapan Single Tariff Ekspor sebesar 7,5 persen yang ditetapkan di pertengahan 2024 ini pun tidak memberikan dampak signifikan pada Harga emiten CPO saat ini.
Menurut Yoser, memang CPO ini Secara fungsional sangat memiliki banyak alternatif produk jadi seperti kebutuhan rumah tangga, pangan, industri, dan lain sebagainya.