"Fundamental CPO masih tetap kuat karena produksi yang terbatas, sementara peningkatan ekspor Malaysia dimungkinkan membuat persediaan akhir Februari turun," kata Anilkumar Bagani, Head of Research Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, India, dilansir Reuters, Senin (21/2/2022).
Pasar minyak nabati juga tengah terombang-ambing oleh kekhawatiran atas hilangnya panen kedelai di sejumlah negara-negara di Amerika Selatan yang dilanda kekeringan, yang selanjutnya dapat memperketat pasokan global.
Sebagai importir terbesar, India telah memesan 100.000 ton minyak kedelai dari Amerika Serikat karena terbatasnya pasokan dari Amerika Selatan, dan juga pada saat harga minyak sawit saingan mencapai rekor tertinggi.
Diketahui, kontrak minyak kedelai di Bursa Dalian, naik 2,4%, sementara kontrak CPO melonjak 2,8%. Minyak rapeseed oil atau minyak lobak di Zhengzhou Commodity Exchange menguat hampir 4%.
Kabar dari Indonesia, kebijakan domestic market obligation memberikan angin segar bagi pasar domestik, kendati melonjakkan harganya di tingkat global. Serapan untuk konsumen dalam negeri membuat pasokan untuk global berkurang, yang sekaligus melonjakkan harganya di pasaran.