IDXChannel - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mengalami koreksi karena aksi profit taking investor setelah komoditas unggulan ini mencapai level tertingginya sepanjang masa.
Berdasarkan harga di bursa derivatif Malaysia, kontrak April 2022 turun -0,12% menjadi MYR5.610 per ton, pada Senin (7/2/2022) pukul 13:00 WIB. Adapun kontrak ini sempat mencapai level tertingginya sepanjang masa di MYR 5.749 per ton pada awal perdagangan mengikuti kinerja positif dari rekan minyak nabati lainnya.
Sebagai perbandingan, kontrak Februari 2022 tertekan -31 poin di MYR5.748 per ton, sedangkan kontrak Maret 2022 koreksi -35 poin di MYR5.714 per ton.
Seperti diketahui, reli harga CPO sesi sebelumnya didukung oleh adanya kekhawatiran berlanjut atas kendala pasokan. Sesuai mekanisme pasar, kenaikan tersebut berbalik arah ketika muncul aksi ambil oleh investor untuk mengamankan asetnya.
"Pasar minyak sawit masih panas karena sentimen mulai beralih dari produksi ke persediaan minyak sawit Malaysia untuk akhir Januari," kata Analis Sunvin Group, Anilkumar Bagani, dilansir Reuters, Senin (7/2/2022).