Kenaikan harga emas diperkirakan mengerek kinerja keuangan emiten tambang, terutama yang berstatus pure play gold producer seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
"Penguatan harga emas berpotensi mendorong laba bersih emiten emas, terutama yang sepenuhnya berfokus pada pure play gold producer," tulis riset Stockbit.
Hingga Juni 2025, kontribusi segmen tambang emas terhadap total pendapatan ketiga emiten tersebut masing-masing mencapai 100 persen untuk BRMS, 79 persen untuk ARCI, dan 100 persen untuk PSAB.
(DESI ANGRIANI)