Valuasi saham teknologi, khususnya sektor AI, dinilai sudah terlalu tinggi (overvalued). Pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi AI bubble akibat reli pasar saham yang terlalu cepat.
Sejak awal tahun (YTD), harga emas telah melesat 52 persen dipengaruhi ketidakpastian perdagangan global, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, tren de–dolarisasi seiring melemahnya independensi The Fed, serta ketegangan geopolitik yang meningkat.
Kondisi tersebut mendorong bank sentral di berbagai negara untuk terus menambah cadangan emas dalam jumlah besar sebagai diversifikasi aset.
Goldman Sachs kerek proyeksi harga emas
Melihat tren ini, Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga emas Desember 2026 dari USD4.300 menjadi USD4.900 per troy ounce.
Revisi ini mencerminkan ekspektasi pembelian emas yang kuat oleh bank sentral, serta meningkatnya permintaan ETF emas menjelang kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar 100 bps hingga pertengahan 2026.