IDXChannel - Harga emas dunia menyentuh level USD3.200 per ons pada Jumat (11/4/2025), melesat 22 persen sejak awal 2025. Angka ini menjadi level tertinggi dalam sejarah di tengah meningkatnya eskalasi perang tarif antara AS dan China.
Lonjakan harga emas tersebut juga ditopang oleh proyeksi sejumlah bank investasi seperti UBS dan Commerzbank. Situasi tersebut membuat investor mengalihkan dananya ke aset yang dianggap aman (safe-haven asset) seperti emas di tengah ketidakpastian kebijakan Presiden AS, Donald Trump.
Kebijakan tarif AS mengguncang pasar keuangan global karena memicu kekhawatiran resesi di Negeri Paman Sam. Meskipun penerapan tarif untuk banyak negara ditunda, Trump tetap menerapkan tarif impor hingga 125 persen atas barang China.
"Kami memperkirakan kenaikan harga emas masih berlanjut hingga tahun depan dan akan tetap stabil di level yang lebih tinggi di masa mendatang," kata Analis UBS dalam risetnya dilansir Investing.
UBS memprediksi harga emas bisa menembus USD3.500 per ons pada 2025. Commeerzbank juga mengerek target harga emas pada akhir tahun ke level USD3.000 per ons dari sebelumnya sebesar USD2.850 per ons setelah melihat tingginya transaksi ETF emas yang menyentuh rekor USD345 miliar pada akhir Maret lalu.