Sementara itu, analis StoneX, Fawad Razaqzada, dilansir dari Dow Jones Newswires, Kamis (28/11), menyebutkan, emas saat ini stabil berkat pelemahan dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS.
Namun, katanya, pelemahan dolar ini mungkin bersifat sementara, yang bisa memberikan tekanan baru dalam waktu dekat.
Selain itu, ujar Razaqzada, meredanya ketegangan di Timur Tengah pasca-kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon diperkirakan mengurangi permintaan aset aman,
Razaqzada juga mencatat bahwa meskipun prospek emas saat ini cenderung bearish, tren jangka panjang tetap bullish.
“Penurunan harga baru-baru ini bisa saja menjadi bagian dari fase koreksi atau konsolidasi yang diperlukan,” tuturnya.