Di sisi lain, analis dari bank ING menilai, emas mendapatkan keuntungan dari ekspektasi bahwa The Fed kemungkinan besar akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada pertemuan Desember.
Alat pemantau Fed dari CME menunjukkan peluang sebesar 68 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, naik dari 56 persen pekan lalu.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset tanpa bunga.
Namun, demikian kata analis ING, angka inflasi yang lebih tinggi pada Rabu lalu dapat melemahkan argumen untuk pemangkasan lebih lanjut.
Secara jangka menengah, menurut ING, ketidakpastian di Timur Tengah dan Eropa, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata, bisa tetap menjaga permintaan emas sebagai aset aman.