“Emas turun tajam pada Jumat, menghapus keuntungan sebelumnya akibat tekanan aksi ambil untung akhir tahun, yang dipicu oleh reli enam hari pada dolar dan imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi tenor panjang mencatat kenaikan tertinggi dalam 14 bulan,” kata Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Senin (16/12).
Harga emas bergerak sedikit lebih tinggi menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) AS pekan ini.
"Meski pemangkasan suku bunga tampaknya sudah pasti dalam pertemuan Fed pekan ini, investor mengkhawatirkan potensi jeda pemangkasan suku bunga pada Januari," ujar analis ANZ Research dalam catatannya.
Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik terus mendukung permintaan aset safe haven, dengan kepemilikan ETF naik pekan lalu dan spekulan meningkatkan posisi beli bersih mereka.
ANZ memperkirakan emas akan mencapai rekor baru USD2.900 per troy ons tahun depan, didukung oleh arus investasi yang kuat, permintaan fisik yang tangguh, dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral.