"Kami juga melihat penurunan imbal hasil obligasi AS, sehingga daya tarik emas kembali meningkat."
Dolar AS melemah, dengan indeks dolar ICE turun 0,9 poin menjadi 109,0.
Imbal hasil obligasi AS juga turun, dengan obligasi tenor dua tahun terakhir berada di level 4,245 persen, turun 2,1 basis poin. Sementara itu, obligasi tenor 10 tahun merosot 4,8 basis poin menjadi 4,609 persen.
Harga emas memperpanjang kenaikan pada Rabu setelah data menunjukkan inflasi inti AS naik 0,2 persen di Desember, lebih rendah dibandingkan kenaikan 0,3 persen dalam empat bulan sebelumnya. Data ini juga memberikan harapan akan pelonggaran kebijakan moneter.
Saat ini, pasar memproyeksikan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 37 basis poin pada akhir 2025, dibandingkan 31 basis poin sebelum rilis data inflasi AS.
"Emas seharusnya berada dalam lingkungan yang mendukung selama pelaku pasar terus mempertahankan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed pada 2025," kata Kepala Analis Pasar di Exinity Group, Han Tan. (Aldo Fernando)