China memberlakukan tarif balasan atas impor dari AS, meningkatkan tensi perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia. Sementara itu, Trump memberikan kelonggaran tarif bagi Meksiko dan Kanada.
Rencana pemerintahan Trump menerapkan tarif impor memicu kekhawatiran inflasi. Tiga pejabat Federal Reserve (The Fed) AS memperingatkan risiko ini pada Senin, dengan salah satunya menilai ketidakpastian harga dapat memperlambat laju pemangkasan suku bunga.
Data terbaru menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan di AS pada Desember turun menjadi 7,6 juta, di bawah perkiraan 8 juta, mengindikasikan potensi perlambatan ekonomi.
Sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, emas tetap menarik. Namun, suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik aset tanpa imbal hasil ini.
"Ketidakpastian pasar akibat kebijakan pemerintahan AS saat ini, ditambah dengan kemungkinan bank sentral meningkatkan pembelian emas sebagai diversifikasi dari dolar AS, bisa mendorong harga emas mencapai USD3.000 tahun ini," kata Senior Market Analyst di Kitco Metals, Jim Wyckoff.