Rekor pada Senin ini muncul sebagai kelanjutan dari momentum “takut ketinggalan” (fear of missing out/FOMO) yang muncul setelah pemangkasan besar suku bunga AS pekan lalu.
“Pasar terlihat semakin memerlukan konsolidasi. Namun saat ini, konsolidasi yang mendalam diperlukan untuk mengguncang hedge fund yang memegang taruhan terbesar pada kenaikan harga sejak 2020,” menurut Saxo Bank, dikutip MT Newswires, Senin (23/9).
Sementara, Daniel Ghali, ahli strategi komoditas senior di TD Securities, menjelaskan, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (23/9), posisi dana makro pada emas sebagai proporsi dari total kontrak terbuka mencapai level tertinggi sepanjang masa pekan lalu, dengan posisi ekstrem ini membawa risiko yang cukup besar.
“Aktivitas penjualan berskala besar bisa saja muncul,” kata Ghali.
Ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut telah meningkat signifikan, dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed 50 basis poin pada November naik dari 13,1 persen sebulan lalu menjadi 54,8 persen saat ini.
Pejabat The Fed mengindikasikan potensi pemangkasan total antara 1 persen hingga 1,25 persen sebelum akhir tahun, menandakan perubahan fokus kebijakan moneter.