Dalam wawancara dengan Kitco News, Senin (7/10/2024), Garner mengatakan, harga emas menghadapi level resistance yang signifikan, sehingga sulit untuk tetap bullish pada harga saat ini.
Emas telah mengalami kenaikan besar tahun ini, mencapai rekor tertinggi baru.
Meskipun suku bunga yang lebih rendah serta ketidakpastian ekonomi dan geopolitik mendukung harga emas, Garner mempertanyakan seberapa banyak faktor-faktor ini sudah tercermin di pasar.
Dia juga memperingatkan bahwa pasar saham yang rapuh bisa memicu penurunan harga emas.
Indeks dolar ICE terakhir tercatat turun 0,13 poin menjadi 102,39.
Imbal hasil obligasi AS naik, dengan obligasi dua tahun terakhir tercatat memberikan imbal hasil 3,981 persen, bertambah 5,3 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun menguat 5,5 poin menjadi 4,018 persen. (Aldo Fernando)