Indeks dolar naik tipis ke 106 pada perdagangan Rabu (26/6) dan menjadi level tertinggi yang belum pernah terlihat dalam dua bulan terakhir, karena para investor menilai prospek moneter sambil mencerna komentar dari pejabat The Federal Reserve (The Fed) dan menunggu data inflasi PCE utama pada esok hari.
Gubernur The Fed Michelle Bowman menyatakan kesiapannya untuk menaikkan suku bunga jika inflasi melemah, sementara Gubernur Lisa Cook menyebutkan potensi penurunan suku bunga di masa depan, namun waktunya tidak pasti.
Pendekatan hati-hati The Fed terhadap penurunan suku bunga berbeda dengan kebijakan bank sentral besar lainnya, termasuk ECB yang telah memangkas biaya pinjaman sebesar 25bps dan kemungkinan akan memangkasnya lagi pada tahun ini.
Kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25bps pada September saat ini sebesar 64 persen, turun dari 68 persen pada awal minggu.
Investor juga masih bertaruh pada pengurangan dua perempat poin suku bunga acuan untuk sisa tahun ini.