Data ini diperkirakan tidak akan meyakinkan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS untuk menghentikan penurunan suku bunga. FOMC ini diproyeksikan menurunkan suku bunga 25 basis poin pada akhir pertemuan pekan depan.
Namun, rilis Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis, yang diperkirakan menunjukkan kenaikan bulanan 0,2 persen, juga dapat memengaruhi keputusan mereka.
Analis XS.com Rania Gule menjelaskan, meningkatnya risiko geopolitik telah memperkuat daya tarik logam mulia ini sebagai aset aman.
Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan Eropa Timur, serta terpilihnya kembali Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) AS dan sikapnya yang agresif terhadap kebijakan perdagangan, telah menekankan nilai emas sebagai pelindung.
Ranie melanjutkan, emas juga telah naik karena harapan kuat akan pemotongan suku bunga AS pada Desember, yang akan meningkatkan daya tarik bullion yang tidak menghasilkan bunga.