Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, ia memperkirakan pasar emas memiliki potensi kenaikan lebih lanjut. Dia menambahkan, bukan sekedar momentum yang mendorong harga emas lebih tinggi.
“Kemampuan emas yang berkelanjutan untuk menahan tekanan dari dolar dan pergerakan imbal hasil sangat mengesankan dan ini menyoroti pasar yang terus menarik permintaan sehingga menjadikan tugas yang relatif mudah bagi dana lindung nilai [hedge fund] untuk mempertahankan posisi beli mereka yang besar,” ujarnya, dikutip Kitco.
“Kekhawatiran utama saya selama beberapa minggu terakhir adalah risiko pelemahan yang memaksa terjadinya likuidasi jangka panjang, tetapi dengan harga sekarang di atas USD2.200 risiko tersebut terus memudar,” kata Ole lagi.
Katalis Positif
Kenaikan harga emas dunia menjadi katalis positif bagi kinerja emiten produsennya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) seiring berpotensi meningkatkan pendapatan dan juga margin perusahaan.
Kendati, harga saham-saham yang terkait emas cenderung loyo pekan lalu.
Saham emiten BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 5,88 persen pekan lalu. Namun, sukses melonjak 8,11 persen dalam sebulan belakangan.