sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Siap Kejar Rekor Lagi atau Terkoreksi di Pekan Ini?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
30/09/2024 07:19 WIB
Harga emas dunia mencatatkan kenaikan di pekan lalu, melayang di kisaran rekor tertinggi, seiring adanya rilis data inflasi utama Amerika Serikat (AS).
Harga Emas Siap Kejar Rekor Lagi atau Terkoreksi di Pekan Ini? (Foto: Freepik)
Harga Emas Siap Kejar Rekor Lagi atau Terkoreksi di Pekan Ini? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga emas dunia mencatatkan kenaikan di pekan lalu, melayang di kisaran rekor tertinggi, seiring inflasi utama Amerika Serikat (AS) melambat lebih dari yang diperkirakan bulan lalu, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve (The Fed).

Menurut data pasar, emas spot (XAU) meningkat 1,38 persen dalam sepekan, ke level USD2.658,55 per troy ons.

Secara teknikal, emas dalam pola konsolidasi usai rajin mencetak rekor tertinggi sepanjanfg masa (all-time high/ATH) belakangan ini.

Dalam grafik satu pekan, emas berpeluang menjajal area resistance berupa level psikologis 2.700, sebelum mengejar area Fibonacci di level 2.738-2.740. Sementara, area support berada di 2.600-2.575.

Departemen Perdagangan AS melaporkan, Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk Agustus, yang menjadi acuan inflasi utama The Fed, naik dengan laju tahunan sebesar 2,2 persen, turun dari 2,5 persen pada bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan konsensus sebesar 2,3 persen, menurut Marketwatch.

Indeks Core PCE, yang tidak memasukkan biaya makanan dan energi yang bergejolak, bertumbuh 2,7 persen, sedikit lebih tinggi dari 2,6 persen di bulan Agustus tetapi sesuai dengan ekspektasi.

Pekan sebelumnya, komite kebijakan The Fed (FOMC) melakukan pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun terakhir, menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin dan mengindikasikan pemangkasan lebih lanjut sebesar 50 basis poin bisa terjadi sebelum akhir tahun jika inflasi terlihat mendekati target 2 persen.

Pada Jumat, dolar AS melemah setelah laporan Departemen Perdagangan, dengan indeks dolar ICE terakhir tercatat turun 0,06 poin menjadi 100,46.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menyempit, dengan imbal hasil obligasi dua tahun terakhir terlihat di angka 3,569 persen, turun 6,8 basis poin, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun terkoreksi 4,9 poin menjadi 3,751 persen. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement