Commerzbank menjelaskan, dikutip Dow Jones Newswires, Jumat (20/9), ekspektasi akan adanya pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang menjaga momentum emas tetap kuat.
“Selama ekspektasi ini bertahan, kenaikan emas kemungkinan akan berlanjut,” kata Commerzbank.
Di samping itu, meningkatnya ancaman konflik di Timur Tengah antara Israel dan Hezbollah yang saling serang juga turut mendorong harga emas.
Gedung Putih menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi tersebut.
Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, mengungkapkan kekhawatirannya, "Kami sangat prihatin dengan ketegangan yang ada, dan khawatir akan potensi eskalasi."
Kombinasi faktor ekonomi dan geopolitik ini mendorong emas ke level yang lebih tinggi.