sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Emas Tembus Rekor USD4.100 di Tengah Ketegangan Dagang dan Suku Bunga

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
14/10/2025 07:02 WIB
Harga emas dunia menembus USD4.100 per ons untuk pertama kalinya pada Senin (13/10/2025), mencetak rekor baru.
Harga Emas Tembus Rekor USD4.100 di Tengah Ketegangan Dagang dan Suku Bunga. (Foto: Freepik)
Harga Emas Tembus Rekor USD4.100 di Tengah Ketegangan Dagang dan Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia menembus USD4.100 per ons untuk pertama kalinya pada Senin (13/10/2025), mencetak rekor baru di tengah meningkatnya ketegangan dagang Amerika Serikat (AS)-China serta ekspektasi penurunan suku bunga di Negeri Paman Sam.

Harga perak juga ikut melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah.

Harga emas spot (XAU/USD) naik 2,33 persen menjadi USD4.110,33 per ons, setelah sempat menyentuh rekor USD4.116,77.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 56 persen dan menembus ambang USD4.000 untuk pertama kalinya pekan lalu. Kenaikan tersebut ditopang oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, ekspektasi penurunan suku bunga AS, serta pembelian emas oleh bank sentral yang tetap kuat.

“Emas berpotensi melanjutkan momentum kenaikannya. Harga bisa saja melampaui USD5.000 pada akhir 2026,” ujar Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, dikutip Reuters.

Ia menambahkan, pembelian bank sentral yang konsisten, arus masuk ETF yang kuat, ketegangan dagang AS-China, serta prospek suku bunga AS yang lebih rendah menjadi penopang struktural pasar emas.

Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump memicu kembali ketegangan dagang dengan China pada Jumat lalu, mengakhiri gencatan senjata yang rapuh antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin pada Oktober mencapai 97 persen, dan 100 persen untuk Desember.

Emas yang tidak menawarkan imbal hasil cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.

Analis Bank of America dan Societe Generale kini memperkirakan harga emas mencapai USD5.000 pada 2026, sementara Standard Chartered menaikkan proyeksinya menjadi rata-rata USD4.488 tahun depan.

“Kenaikan ini masih punya ruang, tetapi koreksi jangka pendek justru akan menyehatkan tren naik jangka panjang,” ujar Kepala Riset Komoditas Global Standard Chartered Bank, Suki Cooper.

Harga perak spot (XAG/USD) naik 3,1 persen menjadi USD51,82 per ons, sempat menyentuh rekor USD52,12 pada sesi perdagangan sebelumnya. Kenaikan ini ditopang oleh faktor-faktor yang sama dengan emas serta kondisi pasar fisik yang ketat.

Dari sisi teknikal, keduanya berada dalam posisi overbought. Indeks kekuatan relatif (RSI) emas tercatat di angka 80, sementara perak mencapai 83. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement