Harga emas spot sempat menyentuh rekor tertinggi USD3.896,49 di tengah berlanjutnya penutupan (shutdown) sebagian pemerintahan AS yang memasuki hari kedua.
Penutupan ini berpotensi menunda rilis data ekonomi penting, termasuk laporan tenaga kerja non-pertanian (NFP) yang semestinya keluar Jumat. Data klaim pengangguran mingguan yang dijadwalkan Kamis juga batal dirilis.
“Dengan ketegangan perdagangan dan tarif yang membentuk lanskap global, serta hotspot geopolitik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, lingkungan saat ini masih mendukung permintaan aset safe haven,” tulis perusahaan jasa keuangan StoneX dalam catatannya.
Goldman Sachs tetap menempatkan emas sebagai komoditas unggulan. Dalam catatan terbarunya, bank investasi ini menilai risiko kenaikan harga semakin besar dari target USD4.000 per ons pada pertengahan 2026 dan USD4.300 per ons pada Desember 2026. (Aldo Fernando)