Mengutip Reuters, sejumlah data menunjukkan ekonomi AS mulai melambat secara bertahap, sementara komentar bernada dovish dari pejabat The Fed memperkuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan.
Pelaku pasar saat ini mematok probabilitas 89 persen atas langkah tersebut. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor juga menantikan laporan ketenagakerjaan ADP untuk November pada Rabu dan indeks Personal Consumption Expenditures (PCE), indikator inflasi acuan The Fed, yang dirilis Jumat setelah sebelumnya tertunda.
Menurut Dewan Emas Dunia, bank sentral di berbagai negara membeli 53 ton emas pada Oktober, naik 36 persen dibanding bulan sebelumnya dan menjadi permintaan bersih bulanan terbesar sejak awal 2025.
Perak melemah tipis 0,1 persen menjadi USD57,90 per troy ons setelah menyentuh rekor USD58,83 pada Senin. Sepanjang tahun, harga perak sudah naik lebih dari 100 persen.