IDXChannel – Harga emas dunia melemah pada perdagangan Rabu (23/10/2024), turun dari rekor tertingginya setelah dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi hampir tiga bulan dan imbal hasil (yield) obligasi meningkat.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup terkoreksi 1,21 persen ke level USD2.715,59 per troy ons, setelah beberapa kali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) sejak pekan lalu hingga Selasa (22/10). Hal tersebut membuat trader melakukan aksi ambil untung (profit taking).
Investor beralih ke emas sebagai aset aman menjelang pemilihan umum (pemilu) AS pada 5 November dan kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.
Ekspektasi bahwa suku bunga AS akan terus turun juga mendukung harga emas, membuat analis meningkatkan proyeksi mereka untuk logam mulia ini.
“Pemotongan suku bunga utama, pembelian bank sentral, dan ketidakpastian global telah mendorong harga emas naik lebih dari 26 persen sejak awal tahun,” kata Desjardins Economic Studies pada Selasa, dikutip MT Newswires.