Sementara itu, Presiden Asset Strategies International, Rich Checkan, justru memproyeksikan harga emas naik tipis karena data ekonomi AS yang buruk memberi ruang The Fed untuk lebih dovish.
Kemudian, analis StoneX Bullion, Fawad Razaqzada, memperingatkan bahwa harga emas bisa jatuh ke USD3.000 per troy ons jika optimisme atas kesepakatan dagang terus tumbuh.
Meski pasar saham melonjak tajam, pelemahan emas masih tergolong moderat. Ia menilai prospek emas jangka pendek masih belum jelas, dengan kecenderungan teknikal mengarah ke bawah.
Sentimen pelaku pasar terhadap harga emas masih terpecah. Dalam survei mingguan Kitco News, sebanyak 18 analis Wall Street berpartisipasi, dengan setengah dari mereka memperkirakan harga emas kembali melemah pekan ini.
Hanya lima analis, atau 28 persen, yang memproyeksikan kenaikan harga, sementara sembilan analis (50 persen) memperkirakan penurunan. Sisanya, empat orang (22 persen), melihat harga emas akan bergerak dalam rentang sempit.