Menurut MarketWatch, Sabtu (6/7), data menunjukkan adanya perlambatan ekonomi AS, ditandai dengan lemahnya pasar tenaga kerja dan data sektor jasa yang “sangat mempengaruhi ekspektasi pasar, meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga Fed dalam beberapa bulan mendatang,” kata Milad Azar, analis pasar di broker XTB MENA, dalam sebuah pernyataan.
AS menciptakan 206.000 lapangan kerja baru lebih besar dari perkiraan pada Juni, data resmi menunjukkan pada Jumat.
Namun, pemerintah juga mengatakan 111.000 lebih sedikit pekerjaan yang diciptakan pada Mei dan April dibandingkan yang dilaporkan semula.
Sementara, tingkat pengangguran naik menjadi 4,1 persen untuk pertama kalinya sejak November 2021.
Data tersebut “dengan jelas menunjukkan bahwa The Fed menghadapi tantangan yang signifikan karena perekonomian terus memburuk,” kepala investasi di Zaye Capital Markets Naeem Aslam mengatakan kepada MarketWatch pada Jumat.