IDXChannel - Harga emas mengalami penurunan sebesar 4,5 persen menjadi USD2.584 per ons dari sebelumnya USD2.706.
Sementara indeks DXY naik ke angka 106,3, meningkat 1,8 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Harga emas terus mendapat tekanan dari melemahnya prospek ekonomi China.
Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, Kamis (21/11/2024), harga emas diproyeksi di kisaran USD2.400 per ons hingga akhir 2024 meskipun The Fed baru-baru ini memotong suku bunga sebesar 50 basis poin.
"Kami tetap mempertahankan proyeksi harga emas untuk 2024 di kisaran USD2.400 per ons, mengingat harga saat ini yang masih berada di atas USD2.500 per ons," tulis riset tersebut.
Dolar AS juga mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir, di tengah spekulasi tentang potensi konflik antara kebijakan The Fed dan pemerintahan baru AS. Situasi ini akan menambah ketidakpastian dan memberikan tekanan tambahan pada harga emas.