"Namun, ketidakpastian yang terus berlanjut soal perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, serta imbal hasil obligasi yang lebih lunak tetap menjadi faktor pendukung bagi emas," ujarnya.
Trump mengatakan pada Minggu, ia akan mengumumkan tarif baru untuk impor semikonduktor dalam sepekan ke depan, menjaga pasar tetap waspada.
Dolar AS masih berada di dekat posisi terlemah dalam tiga tahun terhadap mata uang utama lainnya, yang turut mendukung harga emas.
Perang dagang antara AS dan China mengguncang pasar global dan mendorong investor masuk ke aset lindung nilai seperti emas, yang secara tradisional dipandang sebagai pelindung dari ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Goldman Sachs menjadi salah satu bank paling optimistis terhadap emas. Lembaga ini menaikkan proyeksi harga akhir tahun menjadi USD3.700, dengan alasan permintaan bank sentral yang lebih kuat dari perkiraan serta meningkatnya risiko resesi yang mendorong arus masuk dana ke ETF emas.