Sebelumnya, harga gas TTF melonjak hampir 10 persen di Mei akibat kekhawatiran soal tarif, cuaca, dan penundaan proyek LNG ( liquefied natural gas) baru, seperti disampaikan analis Jefferies Equities Research dalam laporan bulanannya. Mereka memproyeksikan pasar tetap ketat pada 2025 karena meningkatnya permintaan penyimpanan Eropa, hilangnya impor pipa Rusia (15 miliar meter kubik/tahun), dan penundaan proyek LNG.
Menurut data Gas Infrastructure Europe, situs penyimpanan gas Eropa saat ini terisi 47,2 persen. Di pasar karbon Eropa, kontrak acuan juga melemah 0,46 euro ke 70,47 euro per ton metrik.
(Ahmad Islamy Jamil)