sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Kedelai Melonjak, Imbas Kekeringan Melanda di Negara Produsen

Market news editor Fahmi Abidin
07/01/2021 14:15 WIB
Kenaikan harga kedelai menimbulkan protes dari kalangan pengusaha tempe dan tahu yang mogok produksi selama tiga hari terakhir.
Harga Kedelai Melonjak, Imbas Kekeringan Melanda di Negara Produsen. (Foto : MNC Media)
Harga Kedelai Melonjak, Imbas Kekeringan Melanda di Negara Produsen. (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pertanian mengungkapkan penyebab utama naiknya harga kedelai salah satunya adalah produksi kedelai di beberapa negara produsen menurun imbas kekeringan, sementara di negara pengimpor demand naik tajam seperti China dan Indonesia.

Dilansir dalam Program Market Review, Kamis (07/01/2020), kenaikan harga kedelai menimbulkan protes dari kalangan pengusaha tempe dan tahu yang mogok produksi selama tiga hari terakhir.

Menurut Kasubdit Kedelai Direktorat Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Mulyono, produksi kedelai di beberapa negara produsen mengalami penurunan permintaan impor justru naik tajam dari Cina.

"Khusus kedelai di beberapa negara produsen misalnya argentina naik relatif tinggi dari Mei hingga sekarang sudah 100%. Masalah lain yaitu sebelumnya China belum naik terlalu tinggi seperti sekarang. China memborong kedelai dari Brasil dan itu cukup besar. Di Argentina pun ada masalah terutama pemogokan di pelabuhan sehingga Argentina tidak bisa mengekspor kedelai ke tempat lain," ujar Pengamat Pertanian IPB, Prof Dwi Andreas.

Adanya kekeringan dan kelangkaan barang disinyalir membuat harga kedelai global naik dikisaran 35%. Ongkos angkut kedelai dan kapal laut pun naik karena waku tempuh impor negara asal ke tujuan lebih lama, akibat pembatasan yang dilakukan karena pandemi Covid-19.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement