Sementara itu, Indonesia menetapkan harga referensi minyak sawit mentah sebesar USD798,83 per ton untuk periode 16-30 September. Penetapan harga ini berdampak pada pajak dan retribusi ekspor tidak berubah masing-masing sebesar USD33 per ton dan USD85 per ton.
Berdasarkan data kargo, ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-10 September turun 11,2 persen bulanan, berdasarkan temuan Intertek Testing Services.
Sementara itu, inspektur independen AmSpec Agri Malaysia memperkirakan penurunan pengiriman CPO Malaysia sebesar 20,4 persen.
Meski demikian, persediaan minyak sawit Malaysia naik ke level tertinggi dalam 7 bulan per akhir Agustus.
Di pasar minyak bumi, minyak mentah berjangka WTI menguat di atas USD90 per barel pada hari ini. Harga minyak WTI mencapai level tertinggi baru dalam sepuluh bulan di tengah membaiknya prospek permintaan global dan pengetatan pasokan.