Di samping itu, sebagian besar saham emiten pertambangan batu bara juga merespons negatif penurunan harga komoditas yang terjadi Jumat (19/5/2023) pekan lalu. Saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) hingga PT Bayan Resources Tbk (BYAN) pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini mencatat pelemahan secara intraday sebesar 0,13%-6,85%.
Namun, tak semua saham pertambangan batu bara mengalami pelemahan pada perdagangan siang ini. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Indika Energy Tbk (INDY) justru menguat 2,07% dan 2,42% pada sesi pertama.
Lebih lanjut, sejumlah kalangan pun memprediksi harga batu bara juga masih akan bergerak melandai pada pekan ini. Pasalnya, sejumlah data menunjukkan bahwa pasar batu bara masih akan menghadapi jalan terjal pada pekan ini.
Pada penutupan perdagangan hari ini, sektor energi tercatat naik 0,99%. Adapun, saham ADRO mengalami penguatan 2,07% ke level Rp2.460, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menguat 0,40% ke Rp18.975, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat penguatan 1,92% ke Rp25.175, sedangkan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melemah 1,20% ke Rp825.
(FRI)