IDXChannel - Lonjakan harga komoditas batu bara dan mineral sejak akhir 2020 lalu membuat bisnis tambang menggeliat dengan peningkatan produksi yang cukup signifikan. Imbasnya, kebutuhan unit alat berat yang digunakan untuk operasional juga turut terdongkrak, baik untuk pembelian unit baru maupun peremajaan unit yang sudah ada sebelumnya.
Kondisi ini menjadi landasan kinerja PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), perusahaan penyedia alat berat terintegrasi, yang berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar 119,32 juta dolar AS di sepanjang tahun 2021 lalu. Capaian tersebut terhitung tumbuh hingga 134 persen dibanding realisasi pendapatan bersih pada tahun 2020 yang tercatat masih sebesar 50,97 juta dolar AS.
“Segmen penjualan unit alat berat, yang terdiri dari alat berat pertambangan dan non tambang menjadi kontributor terbesar. Segmen tersebut meraih penjualan sebesar 89,99 juta dolar AS, atau 75,42 persen dari total pendapatan secara konsolidasi,” ujar Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk, Andry B. Limawan, dalam keterangan resminya, Senin (4/4/2022).
Pertumbuhan pendapatan KOBX pada penjualan alat berat tambang dan non tambang berhasil tumbuh 205,01 persen di sepanjang tahun lalu. Kontribusi positif lainnya juga dibukukan oleh keempat segmen lain, seperti penjualan suku cadang, perbaikan dan kontraktor pertambangan, sewa alat berat, serta sewa bangunan.
Segmen suku cadang membukukan 16,09 juta dolar AS, atau berkontribusi sebesar 13,48 persen terhadap total pendapatan perusahaan. Kemudian, segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan membukukan pendapatan 7,7 juta, atau 6,46 persen dari total pendapatan. Sedangkan segmen sewa alat berat tercatat 4,84 juta dolar AS (4,05 persen) dan sewa bangunan sebesar 701 ribu dolar AS (0,59 persen).
Sebagai salah satu upaya untuk memperkuat struktur dan portofolio pendapatan, pada 2021 KOBEX telah melakukan penambahan lini usaha yakni penjualan, perbaikan dan penjualan suku cadang untuk heavy duty truck Mercedes-Benz, serta kontraktor pertambangan.